RUU pertambangan Myanmar mungkin menjadi undang-undang pada bulan Maret: Resmi

SINGAPURA (Reuters) – Undang-undang pertambangan baru Myanmar, yang dirancang untuk membantu membuka jalan bagi investasi asing di sektor mineral besar negara itu, dapat diberlakukan segera setelah Maret, seorang pejabat Kementerian Pertambangan negara itu mengatakan pada hari Rabu.

Kementerian mengajukan rancangan undang-undang pertambangan baru ke parlemen pada 1 Oktober, kata Aung Thuyein Win, seorang direktur di kementerian.

“Kami berharap parlemen akan menyetujuinya dalam waktu tiga bulan,” katanya di sela-sela konferensi di Singapura, menambahkan bahwa setelah disetujui oleh parlemen dan presiden, anggota parlemen akan memiliki 90 hari untuk memberlakukan undang-undang tersebut.

Itu berarti itu bisa menjadi undang-undang pada bulan Maret, memperbarui undang-undang yang berasal dari tahun 1994.

Iklim investasi telah berubah dengan cepat sejak Presiden Thein Sein menjabat pada Maret 2011 setelah hampir setengah abad pemerintahan militer.

Myanmar kaya akan mineral termasuk emas, tembaga, timah, seng, nikel, timah, antimon dan kromit.

Polisi Mumbai menangkap 3 pejabat atas runtuhnya bangunan

Mumbai (AFP) – Polisi India pada Selasa menangkap tiga pejabat yang bekerja untuk pemerintah kota Mumbai atas runtuhnya sebuah blok apartemen pekan lalu yang menewaskan 60 orang, kata seorang juru bicara.

Kecelakaan itu terjadi Jumat pagi ketika lebih dari 90 orang berada di dalam gedung milik Municipal Corporation of Greater Mumbai (MCGM). Itu adalah yang terbaru dalam serangkaian keruntuhan yang melanda ibukota keuangan.

Polisi pada hari Minggu menangkap seorang pria yang dilaporkan menempati kantor dan gudang lantai dasar di gedung itu, yang dituduh melakukan renovasi yang salah dan tidak sah di gedung di Mumbai timur.

Penangkapan terbaru adalah staf MCGM, yang akan muncul di pengadilan pada hari Rabu, juru bicara perusahaan Vijay Khabale Patil mengatakan kepada AFP.

“Mereka adalah petugas yang prihatin yang harus menjaga perbaikan dan hal-hal lain,” kata juru bicara itu.

Juru bicara itu sebelumnya mengatakan kepada AFP bahwa perusahaan telah meminta karyawannya yang tinggal di gedung itu untuk pindah awal tahun ini. Media lokal mengatakan blok itu, yang berusia sekitar 30 tahun, telah terdaftar membutuhkan “perbaikan mendesak”.

Korporasi telah menangguhkan tujuh insinyur dan sedang menyelidiki 11 anggota staf lainnya, sementara sebuah komite telah dibentuk untuk menyelidiki penyebab keruntuhan.

Beberapa bangunan lain telah runtuh di Mumbai dan sekitarnya dalam beberapa bulan terakhir, termasuk sebuah blok apartemen pada bulan April yang menewaskan 74 orang.

Permintaan besar untuk rumah dan korupsi yang meluas menyebabkan konstruksi yang sering ilegal dan jelek di kota-kota India seperti Mumbai.