Polisi Hong Kong menahan bocah lelaki berusia 13 tahun karena pelanggaran lalu lintas atas video aksi skuter – YP

Polisi Hong Kong menahan bocah lelaki berusia 13 tahun karena pelanggaran lalu lintas atas video aksi skuter – YP

Polisi Hong Kong telah menahan seorang anak laki-laki berusia 13 tahun karena pelanggaran lalu lintas setelah video online menunjukkan remaja itu mengendarai skuter, dengan pemuda lain naik sebagai penumpang yang melanggar peraturan.

Sebuah sumber yang akrab dengan kasus ini mengatakan pada hari Selasa petugas telah menahan seorang anak muda di Tong Tsuen di Yuen Long di New Territories sehari sebelumnya setelah mereka memeriksa rekaman kamera keamanan.

Polisi mengatakan bocah itu ditangkap karena dicurigai mengemudi berbahaya, mengemudi tanpa SIM dan memiliki kendaraan yang tidak terdaftar.

Video menunjukkan seorang remaja mengendarai skuter dengan seorang penumpang saat ia berbelok dari jalan ke trotoar di New Territories. Foto: Facebook/Eric So

Ia juga menuduh bocah itu mengendarai skuter di trotoar, gagal memakai helm, dan memiliki penumpang yang juga tidak memiliki pelindung kepala.

Orang dalam itu mengatakan bocah itu dibebaskan dengan jaminan dan penyelidikan berlanjut.

Pasukan itu mengatakan rekaman online menunjukkan seorang remaja laki-laki dengan kaus putih, celana pendek dan sandal jepit mengendarai skuter di sepanjang bagian Yuen Long di Castle Peak Road dan Shui Che Kwun Street Jumat lalu.

Kepala polisi Hong Kong mengatakan kota dapat menggunakan pengenalan wajah untuk menjaga keamanan nasional, memerangi kejahatan

Investigasi telah menemukan pengendara telah berbelok di antara jalan dan trotoar.

Video juga menunjukkan skuter tidak memiliki plat nomor dan anak laki-laki lain di kursi pembonceng.

“Dalam video itu, seorang pengendara remaja mengendarai sepeda motor di jalan dengan cara yang berbahaya,” tulis pasukan itu di Facebook.

Video menunjukkan bocah itu mengendarai skuter di sepanjang bagian Yuen Long di Castle Peak Road. Photo: Handout

“Dia tidak mengenakan helm dan dia juga membawa penumpang. Dia juga melanggar peraturan lalu lintas dengan melompati lampu merah. Itu benar-benar berisiko.”

Polisi memperingatkan bahwa jalan-jalan itu “bukan tempat untuk bermain atau berlomba-lomba” dan bahwa kecelakaan atau cedera serius bisa terjadi.

Polisi menambahkan bahwa orang tua atau wali pelaku dapat didakwa dengan penelantaran anak – pelanggaran yang dapat dihukum hingga 10 tahun penjara.

Petugas dari unit lalu lintas New Territories North sedang menyelidiki kasus ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *