Sampel kemudian akan dikembalikan ke Bumi dalam kapsul yang diprogram untuk mendarat di wilayah Mongolia Dalam China utara pada bulan Desember, menurut badan antariksa AS NASA.
Misi ini secara teknis menantang dan melibatkan beberapa inovasi yang tidak terlihat selama upaya sebelumnya untuk mengumpulkan batu bulan, peneliti Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics Jonathan McDowell mengatakan kepada AFP bulan lalu.
Dr Thomas Zurbuchen, seorang pejabat tinggi di direktorat misi sains NASA, mengucapkan selamat kepada China atas pendaratan tersebut.
“Ini bukan tugas yang mudah,” tweetnya. “Ketika sampel yang dikumpulkan di Bulan dikembalikan ke Bumi, kami berharap semua orang akan mendapat manfaat dari dapat mempelajari kargo berharga ini yang dapat memajukan komunitas sains internasional.”
Di bawah Presiden Xi Jinping, rencana untuk “mimpi luar angkasa” China, begitu ia menyebutnya, telah dimasukkan ke dalam overdrive.
Leave a Reply