SINGAPURA – Pandemi Covid-19 telah mengganggu rutinitas akademik dan kegiatan sosial banyak anak dan remaja, serta berdampak negatif pada kesehatan mental mereka.
Memperkuat ketahanan kesehatan mental adalah yang paling penting selama periode ini, kata Presiden Halimah Yacob pada Rabu pagi (2 Desember), menambahkan bahwa Singapura harus meningkatkan upaya untuk melindungi kesehatan mental anak-anak di sini sejak dini.
Dia berbicara pada upacara pembukaan virtual Kongres Dunia ke-24 Asosiasi Internasional untuk Psikiatri Anak dan Remaja dan Profesi Sekutu (IACAPAP), di mana dia menguraikan beberapa strategi yang telah diadopsi Republik untuk meningkatkan dukungan kesehatan mental bagi kaum mudanya.
Antara lain, mereka melibatkan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, mempromosikan literasi kesehatan mental pada anak-anak dan remaja, dan meningkatkan akses ke sumber daya kesehatan mental.
Menyoroti bunuh diri remaja sebagai keprihatinan khusus yang berkembang, Madam Halimah mengatakan berbagai pemangku kepentingan seperti rumah sakit, sekolah dan mitra masyarakat, telah meningkatkan upaya untuk bekerja sama untuk mendukung mereka yang berisiko bunuh diri.
“Kita harus mengatasinya dengan mengatasi penyebab potensial, terutama ketika kondisi kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi dapat mengintensifkan masalah,” kata Presiden.
Madam Halimah mengatakan bahwa selain menempatkan penekanan besar pada perawatan pencegahan dan memfokuskan intervensi di hulu, Singapura juga telah melakukan upaya untuk meningkatkan pendidikan publik dan literasi kesehatan mental pada anak-anak dan remaja.
“Sangat penting untuk membekali anak-anak dengan pengetahuan tentang kondisi kesehatan mental umum dan cara-cara untuk mengelolanya, serta mengembangkan empati dan kepedulian terhadap orang-orang dengan kondisi kesehatan mental,” katanya.
Inilah sebabnya mengapa pendidikan kesehatan mental akan dimasukkan dalam kurikulum yang direvisi untuk diterapkan secara progresif mulai tahun depan, dan semua sekolah di sini akan membentuk struktur dukungan sebaya pada tahun 2022 untuk memperkuat upaya dukungan sebaya saat ini, tambahnya.
Inisiatif online juga telah diluncurkan untuk meningkatkan akses kaum muda ke sumber daya kesehatan mental. Ini termasuk mindline.sg, portal online dengan sumber daya kesehatan mental yang juga dapat menilai kesejahteraan emosional pengguna.
Madam Halimah mengatakan Republik mengadopsi pendekatan seluruh masyarakat dalam membangun jaring pengaman bagi mereka yang hidup dengan kondisi kesehatan mental.
Ini termasuk sekolah pelatihan dan lembaga layanan sosial untuk mengidentifikasi dan mengelola anak-anak berisiko dengan masalah emosional dan perilaku yang parah, menawarkan pemeriksaan kesehatan mental gratis serta meluncurkan layanan kesehatan mental dan dukungan sosial yang terkoordinasi untuk anak-anak yang berisiko.
Namun, banyak dengan kondisi kesehatan mental tidak mencari pengobatan tepat waktu, kata Madam Halimah.
Leave a Reply