HERAT, AFGHANISTAN (REUTERS) – Serangan udara di Afghanistan timur menewaskan 45 orang, termasuk warga sipil dan Taliban, kata pejabat setempat, Rabu (22 Juli).
Ali Ahmad Faqir Yar, gubernur Distrik Adraskan di provinsi Herat, Afghanistan timur, mengatakan setidaknya delapan warga sipil termasuk di antara yang tewas.
“Empat puluh lima orang telah tewas sejauh ini dalam serangan udara oleh pasukan keamanan di daerah Kham Ziarat, Taliban termasuk di antara mereka yang tewas,” katanya.
Tidak jelas berapa banyak dari 37 yang tersisa adalah warga sipil dan berapa banyak anggota Taliban.
Kementerian Pertahanan Afghanistan mengatakan sedang menyelidiki tuduhan korban sipil dalam serangan oleh pasukan Afghanistan di daerah tersebut.
“Hasil penyelidikan akan dibagikan kepada publik dan media. Pasukan Pertahanan dan Keamanan Nasional memiliki tanggung jawab untuk melindungi kehidupan dan harta benda rakyat, dalam hal ini, mereka menggunakan semua peluang dan fasilitas dan tidak akan menyia-nyiakan upaya apa pun,” kata pernyataan itu.
Habib Amini, seorang pejabat lokal di distrik tetangga Guzara, mengkonfirmasi insiden itu dan bahwa 45 orang tewas dan lebih banyak lagi yang terluka.
Seorang juru bicara pasukan AS di Afghanistan mengatakan mereka tidak mengambil bagian dalam serangan udara hari Rabu.
Amerika Serikat menarik kembali pasukan di bawah perjanjian dengan Taliban yang dicapai pada bulan Februari, yang dimaksudkan untuk membuka jalan bagi pembicaraan damai formal antara pemberontak dan pemerintah Afghanistan.
Namun, ketidaksepakatan mengenai pembebasan tahanan yang dituntut oleh Taliban dan meningkatnya kekerasan di seluruh negeri telah menghambat kemajuan, dan pembicaraan belum dimulai.
Qari Muhammad Yousuf Ahmadi, juru bicara Taliban, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dua serangan udara di Heart telah menewaskan delapan warga sipil dan melukai 12 lainnya.
Dua pejabat setempat mengkonfirmasi telah terjadi dua putaran serangan udara.
Leave a Reply