Saya memuji keberanian Nurafiqah, wanita Singapura pertama yang secara terbuka menyatakan status HIV-nya (Lahir dengan HIV, dia menceritakan kisahnya untuk melawan stigma, 20 Desember).
Di masa lalu, pasien HIV-positif diasumsikan homoseksual atau orang-orang yang seks bebas.
Pasien dengan HIV berjuang untuk melawan penyakit. Mengapa menstigmatisasi dan mendiskriminasi mereka?
Ilmu kedokteran telah maju selama bertahun-tahun, dan HIV sekarang dapat diobati. Pasien yang memakai obat antiretroviral dapat mencapai tahap di mana viral load tidak terdeteksi, yang menghentikan penularan HIV.
Jika HIV tidak lagi menjadi hukuman mati, mengapa masyarakat harus menjatuhkan hukuman pada mereka yang hidup dengannya?
Berbagi makanan, menggunakan dudukan toilet yang sama, berenang atau memeluk orang HIV-positif tidak akan menyebarkan virus.
Pasien HIV dapat berkontribusi kepada masyarakat sama seperti orang lain ketika diberi kesempatan yang sama.
Buat lebih banyak kampanye kesadaran dan mendidik masyarakat tentang HIV.
Mari kita bangun masyarakat yang lebih inklusif dan berharap ketakutan dan kesalahpahaman tentang HIV dapat dikurangi di Singapura.
Elliot Taylor Hong
Leave a Reply